Friday, September 11, 2015

Suka Duka Seorang Kerja Kantoran

Menurut saya memang tidak ada pekerjaan yang mudah. Semua pekerjaan ada tantangannya, ada resikonya. Kerja di lapangan resikonya capek, dan mengeluarkan banyak energy, kepanasan dan lain-lain. Kerja di kantorpun tidak semudah yang dipikirkan oleh kebanyakan orang. Walaupun tidak terlalu menguras tenaga, tetapi cukup menguras pikiran. Dan berdampak menjadikan tubuh lelah dan menjadi tidak bersemangat.

Kenapa sering sekali kita susah untuk mensyukuri nikmat yang kita dapatkan? Berkaitan dengan masalah pekerjaan dimulai ketika awal mula kita berjuang mencari pekerjaan. Saya masih ingat dulu bagaimana sulitnya mencari pekerjaan, walaupun sudah dapat pekerjaan imbalannya tidak seberapa. Keadaan sekarang juga masih sama, sama-sama masih sulit mendapatkan pekerjaan. Karena semakin hari, semakin tahun jumlah pesaing para pencari kerja semakin meningkat. Maka apabila kita saat ini sudah mendapatkan pekerjaan sudah sepantasnya kita bersyukur dengan bekerja semaksimal mungkin, loyal, bertanggung jawab pada pekerjaan dan disiplin.

Saya sering melihat ada orang yang merasa seolah-olah bangga sekali menjadi orang kantoran, mungkin bangga juga karena menyandang status kerja kantoran. Okelah saya tidak bermaksud membicarakan orang lain karena saya akan menceritakan pengalamanku bekerja di kantor.

Inilah menurut saya hal-hal yang tidak enak kerja di kantor.

Adanya tekanan atasan
Kerja dalam tekanan memang bagus supaya kerjanya tidak semau sendiri dan tidak ngawur. Tapi menurut saya kerja dalam tekanan membuat tidak nyaman dalam bekerja, membuat tergesa-gesa dan kerja menjadi tidak tenang.

Terkadang membosankan
Bekerja dikantor biasanya kerjanya hanya berkaitan dengan pekerjaan yang sama setiap hari. Jadi setiap hari melakukan hal-hal yang sama dan ini membuat bisa membuat bosan, bahasa kerennya adalah boring.

Adanya deadline
Deadline sudah menjadi hal yang biasa dalam bekerja di kantoran apalagi perusahaan besar yang sudah terstruktur rapi. Jadi pekerjaan harus dikerjakan tepat waktu.

Waktu terikat
Kerja apa saja sebenarnya memang waktu terikat tapi apalagi kalau mengejar target deadline yang harus segera terselesaikan biasanya sudah tidak memperdulikan waktu kerja lagi yang penting kerjaan selesai. Bahkan lembur sekalipun kadang harus dilakukan.

Itu adalah beberapa hal yang terkadang membuat saya kurang nyaman kerja sebagai karyawan apalagi kerja kantoran. Tapi apapun alasannya sudah sepantasnya kita mencintai pekerjaan kita apapun pekerjaannya asalkan itu halal, baik, dan diniatkan dengan niat bekerja sebagai suatu kewajiban.

Salah satu cara agar kita lebih menghargai dan mensyukuri pekerjaan kita adalah dengan melihat dengan hati ini orang-orang yang mungkin nasibnya lebih buruk dari kita. Maka disitu kita harus merasa bersyukur. Karena diluar sana masih banyak pahlawan ijazah yang masih sulit mencari pekerjaan.

Penyebab saya merasa kurang nyaman sebagai karyawan mungkin karena diri ini sudah ingin sekali menjadi pengusaha sendiri, menjadi bos untuk diri sendiri dan ingin berwiraswasta. Karena menurut saya menjadi seorang wiraswasta lebih fleksibel terutama masalah waktu.

Baca juga: Ingi berwirausaha, mengapa tidak?

No comments:

Post a Comment