Belajar Memberi

Banyak hal yang saya belum tahu dalam kehidupan ini. Begitu banyak pertanyaan dalam benak saya mengapa, mengapa dan mengapa. Itulah salah satu pertanyaan dalam benak saya.

Kemarin saya berbincang dengan seorang teman baru. Dia mempunyai keahlian dalam bahasa inggris dan dengan keahliannya itu dia ingin mengajarkan orang lain tentang bahasa inggris yang dia miliki. Nah berangkat dari situlah dia ingin bagaimana dia menularkan ilmunya kepada orang lain salah satunya adalah dengan mengajarkan anak-anak penghuni TPA (tempat penitipan anak) di lingkungannya.

Dari situlah saya merasa ada hal yang lain dari pada yang lain perihal keinginannya itu. Jadi dia ingin mengajarkan kepada orang lain apa yang dia miliki, apa yang bisa dia berikan kepada orang lain dimulai dari lingkungan terdekatnya. Dan dia ingin mengajarkan bahasa inggris itu secara gratis tanpa dipungut biaya.

Jadi dia berprinsip "Apa yang bisa kita berikan kepada lingkungan sekitar kita, dan jangan menghiraukan balasan dari orang lain karena sebelum kita menerima mulailah dari diri kita apa yang bisa kita berikan".

Berbeda dengan saya walaupun saya sendiri memiliki kemampuan bahasa inggris walaupun sedikit, tetapi ketika saya mengajarkan orang lain hanyalah sebatas materi yang saya harapkan. Jadi ketika materi yang saya harapkan tidak sebanding dengan apa yang saya berikan, disitulah saya merasa sedikit kecewa dan tidak semangat untuk mengajar.

Itulah salah satu hal yang bisa saya pelajari dari teman saya itu, yaitu bagaimana kita belajar untuk memberikan apa yang bisa kita berikan tanpa hanya memikirkan imbalan semata. Karena imbalan sudah tentu kita dapatkan, tidak hanya berupa materi tetapi masih banyak hal lainnya.

Begitu pula dengan hal pekerjaan, kita sering mengeluh dengan hasil yang kadang tidak sesuai dengan yang kita harapkan bukannya berpikir terbalik apa yang bisa kita berikan karena apa yang kita dapatkan biasanya sesuai dengan apa yang sudah kita berikan.

Mari kita belajar memberi sesuai dengan apa yang bisa kita beri.