Ini adalah pengalaman saya waktu menjadi seorang QC (Quality Control) di salah satu perusahaan pembuat bulu mata.
Berawal dari keinginan mencari kerja baru karena pekerjaan yang lama kurang mencukupi maka saya pun berusaha mencari pekerjaan baru entah bagaimana ceritanya saya bisa masuk ke PT pembuatan bulu mata. Tepatnya di kabupaten tempat saya tinggal.
Waktu itu saya melamar kerja dan hari itu pula saya langsung interview dan langsung diterima kerja kebetulan sedang dibutuhkan seorang QC. Dan akhirnya saya diterima bekerja di sana.
Tugas Seorang QC
Menjadi seorang QC sebenarnya tidak terlalu sulit karena tugas utamanya hanya mengecek, memeriksa produk agar sesuai dengan standar pada umumnya. Jadi bisa dikatakan - memastikan supaya produk yang diperiksa oleh QC sudah pas dan tidak ada kerusakan. Jadi memang dituntut supaya teliti sedetail mungkin dan cepat.
Karena waktu itu tugas saya adalah memeriksa bulu mata maka kerjaan saya hanya memeriksa bulu mata supaya siap untuk dikirim. Awal-awal menjadi QC saya diajari mengenai kesalahan pengerjaan yang bisa ditoleransi ataupun yang harus diperbaiki lagi pengerjaannya.
Sebelum memulai bekerja biasanya para QC berkumpul untuk evaluasi mengenai hasil kerja hari kemarin dikoreksi oleh QA mengenai kesalahan yang terlewatkan oleh QC. Meliputi siapa yang salah dan kesalahan apa yang telah dilakukan. Selain mengevaluasi, dibahas juga mengenai pekerjaan yang akan dikerjakan dan hal-hal yang perlu diperhatikan supaya tidak terjadi kesalahan.
Itulah masa lalu, hanya bisa saya kenang dan semoga dengan mengenang masa lalu bisa membuat saya menjadi lebih mensyukuri apa yang sekarang menjadi profesi saya.
No comments:
Post a Comment