Karena hari ini saya lagi belum ada ide untuk diposting di blog ini, akhirnya saya tulis saja apa yang ada di pikiran saat ini.
Namanya juga sebagai karyawan maka mau tidak mau harus mengikuti aturan atasan di tempat kerja. Ya walaupun dengan berat hati tetapi what can I do, I have no choice. Saya sendiri adalah termasuk orang yang tidak terlalu menikmati pekerjaan sebagai seorang karyawan, alasannya itu tadi, karena terikat dan tidak bebas.
Bukankah semua pekerjaan seperti itu, terikat dan harus mengikuti aturan?
Iya juga sih, bukannya saya tidak bersyukur tetapi bukankah hidup itu sebuah pilihan? Kita bisa memilih jalan hidup kita yang bisa kita sesuaikan dengan keinginan kita? Sepertinya saya bukannya tidak atau kurang bersyukur, ini dibuktikan dengan saya yang mau mengikuti aturan dimana tempat saya bekerja.
Terus kalau tidak ingin menjadi karyawan, mau jadi apa dong?
Ya menjadi seorang pengusaha, pebisnis, wirausaha. Apapun istilahnya intinya itu. Alasannya karena tidak terikat dan kita lebih bebas mengatur usaha kita tanpa adanya tekanan dari atasan. Itulah merdeka menurut saya. Dan saya akan berusaha untuk mewujudkan itu. Merdeka atau mati (mengenang perjuangan para pendahulu).
Kembali ke masalah pekerjaan, saya merasa kurang bersemangat jika waktu libur yang seharusnya bisa saya manfaatkan untuk hal lain akhirnya masih pusing dengan pekerjaan rutinitas. Jadi dalam hati sebenarnya sudah gembira pada hari sabtu karena alam bawah sadar saya adalah besok libur bisa istirahat. Dan ketika saya bertemu dengan atasan dan disuruh untuk berangkat besok jam setengah sembilan pagi saya hanya bisa menjawab: I... i... iya pak saya akan berangkat.
Jadi itulah perasaan saya yang setengah hati mengiyakan sebuah perintah atasan. I have no choice.
Ya, mungkin itu adalah sisi negatif saya mohon jangan dituru di rumah anda aksi ini hanya boleh dilakukan oleh profesional (laugh)...
No comments:
Post a Comment